Kamis, 01 April 2010

Spartan, Vespa 200 CC tapi irit BBM

Spartan, Vespa 200 CC tapi irit BBM


Kebanyakan orang mengatakan bahwa Spartan merupakan varian Vespa yang paling boros. Pendapat demikian sangat masuk akal, karena Spartan mengusung dapur pacu 200CC. Tahun 1989, Ortu beli Spartan dan saya pakai sampai sekarang. Konsumsi bensin 1 liter untuk 35 km dalam kota. Untuk luar kota 1 liter bensin bisa mencapai 40 km. Sebagai perbandingan, konsumsi bensin segitu imbang dengan Mio Soul yang cuma 115 CC 4 Tak. Bahkan lebih irit dari Tiger Revo 200 CC 4 Tak. Bukan bermaksud menjelekkan merek yang lain, tetapi kebetulan saya juga memakai Mio dan Tiger. Perlu untuk diketahui bahwa Vespa mempunyai mesin yang sangat sederhana dan sangat-sangat efisien sehingga optimal dalam mengubah bahan bakar menjadi tenaga. Dengan catatan, spek mesin harus terjaga sesuai standard pabrik.
Spesifikasi Spartan saya adalah sbb:

Belum pernah turun mesin. 100 % Asli
Type : Spartan P200XE tanpa starter electric, tanpa accu.
Karbu : DellOrto 24/24E
Pilot Jet : 55/100
Main Jet :116/100
Piston : Standard
Lubang Hisap : Standard
Knalpot : Standard
Bensin : Premium
Oli Mesin : Mobile 1 (Oli mesin 4 Tak), Ganti oli tiap 5000 km
Oli Samping : Castrol, Campuran 2,5% langsung di tangki bensin, AOM tak digunakan.
Top Speed : 115 Km/Jam pada gigi 3. Top speed gigi 4 gak pernah nyoba. Takut, maklum bukan pembalap hi…hi…hi…

Spartan dirancang untuk touring, bukan untuk road race ato drag. Kalo cuman untuk harian, jangan sekali-kali mengubah spek. Pemakaian kenalpot racing bisa menyebabkan bensin boros, dan loyo di tanjakan. Selain perubahan knalpot, hal utama yang menyebabkan Vespa boros adalah lubang hisap sudah longgar, yang menyebabkan bensin menyembur keluar dari lubang venturi karbu.

Jika spek masih sesuai standard pabrikan, tinggal gaya pengemudi yang juga sangat berperan dalam konsumsi bahan bakar. Spartan optimal jika dipakai pada kecepatan 50-70 Km/Jam. Dibawah atau diatas itu konsumsi bensin akan semakin boros. Dalam menarik tuas gas pun, usahakan seiring dengan pertambahan kecepatan, jangan dilakukan secara kontan kayak mau balapan. Hal ini yang butuh kesabaran extra. Maklumlah… 200 CC emang bikin tangan pengen muter tuas gas. Saat pindah gigi, tunggu sampai RPM udah stabil, agar daya mesin nggak ngedrop.

Busi spartan saya neeh…NGK T6000

Jika pengapian, suplai bensin dan stelan angin pas, akan terlihat warna elektroda busi coklat kemerahan. Busi ini sudah menempuh jarak 2000 Km sejak terakhir dibersihkan. Total jarak yang sudah ditempuh sekitar 4000 Km.

My Spartan, P200XE 1989

Coba pake jok model lama, biar tampak klasik gitu…

1 komentar:

Unknown mengatakan...

saya pake super thn 70...
kalau oli samping kawasaki dicampur castor oil buat harian gmn mas...

Posting Komentar